Sabtu, 24 Desember 2011


Manusia memang makhulk yang serba unik. Memiliki dua sisi yang berbeda, menempati 2 alam siang dan malam. Mereka memiliki cara tersindiri untuk hidup, dan menentukan jalan hidupnya. Sebagian diantara mereka juga harus menanggung beban dari jalan yang dia pilih. Bergantung  dari jalan mana yang mereka pilih. Apa itu jalan yang berdampak positif atau negative, dan jelas masing-masing jalan hidup yang mereka pilih itu tujuannya adalah mencari kebahagiaan. Namun apa keduanya memiliki beban yang sama?.
Jelas berbeda dari jalan hidup yang mereka pilih dari gaya hidup,dosa,penyesalan,dan mempengaruhi kepribadian mereka juga. Itulah manusia mereka begitu beragam dan penuh dengan keunikan. Dengan keunikan yang dimilikinya, manusia merupakan makhluk yang rumit dan misterius(Murthada Muthahhari).
Ada pun beberapa tindakan dari manusia yang memilih jalan yang menyimpang tanpa mereka sadar atau tidaknya betapa bahaya dan ruginya mereka. Perilaku menyimpang itu antara lain:
A.    Kebiasaan minum-minuman keras/ mengkomsumsi minuman berAlkohol
Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI No.86 tahun 1997 disebutkan bahwa miniman keras adalah semua jenis minuman beralkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan makann dengan kadar antara 1-55%.merupakan suatu produk yang dapat disalahkagunakan sehingga berakibat merugikan dan berbahaya bagi kesehatan baik jasmani,rohani maupun social.( Gizi dan Pola Hidup Sehat : 126).
Bahkan didalam agama dilarang keras meminum minuman keras yang disebut Khamr.
                                         
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr,berjudi,berkorban untuk barhala,serta mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
(QS Al-Maidah,5:90)

Namun pengertian khamr dapatdiartikan  lebih luas dari minuman keras saja, banyak ulama yang menerjemahkan khamr sebagai segala zat yang membahayakan, termasuk zat adiktif yang dalam DSM dan ICD dikaitkan dalam perilaku penyalahgunaan zat. Misalnya alcohol,Narkotika, zat psikotropika, atau bahan rokok.
Khamr dapat menyebabkan berbagai penyakit fisik. Mengkomsumsi alkohol, misalnya, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada usus,penyakit lambung, kanker perut, infeksi pancreas, peradangan hati, kekurangan vitamin dan penyakit jantung koroner.
            Tidak hanya mendatangkan penyakit fisik, alcohol dan zat adiktif lain juga dapat memengaruhi mental, terutama pengendalian diri dan kapasitas normal untuk menilai apa yang baik dan buruk. Orang yang berada dalam pengaruh alcohol dapat secara tiba-tiba membuka bajunya, melakukan tindakan seksual, menjadi kasar dan menyiksa orang lain tanpa menyadari apa yang dia lakukan. Selain itu, kerusakan fisiologis yang diakibatkan oleh konsumsi zat berbahaya ini juga cukup banyak. Banyak bahaya yang didatangkannya terutama yang berkaitan dengan hal yang bersifat moral dan spiritual.( Pengantar Psikologi Kesehatan Islami, 173-174).
·         Pengolongan berdasarkan jenis dan Kadar alkoholnya
Minuman keras pun memiliki penggolongan tertentu bergantung dari tingkat kadar alkoholny, Pengolongannya terbagi atas tiga golongan:
1.      Golongan A, yaitu minuman keras dengan kadar alcohol 1-5%. Contohnya jenis bir seperti Anker bir, bir Bintang, Champindo anggur buah, Heineken bir, dan bir San Miguel.
2.      Golongan B, yaitu minuman keras dengan kadar alcohol lebih dari 5-20%. Contohnya anggur Malaga, anggur kolesom, beras kencur, anggur buah, dan Martini.
3.      Golongan C, yaitu minuman keras dengan kadar alcohol yang tinggi lebih dari 20-50%. Contohnya Brandy,Topi miring,cognac,vodka,whisky,drygin,dan champagne.
Tapi karena rasa ingin tahu dan dipenuhi rasa penasaran, banyak juga masyarakat dan pemuda yang ingin mencoba miras dengan rasa yang berbeda. Dengan meracik sendiri miras yang mereka yang buat dengan mencampurkan bahan yang bisa memuaskan rasa penasaranya. Bahan yang biasa dicampurkan antara lain, obat sakit kepala, puyer, lation, minuman penambah tenaga, minuman bersoda, dan terkadang juga mencampuri miras yang berbeda merek. Tanpa mempedulikan kandungan yang terdapat pada bahan tersebut. Akibatnya  sangat fatal dan dapat menimbulkan gejala keracunan yang bisa membunuh bagi yang mengkomsumsi.
·         Pengaruh yang ditimbulkan
Mengkomsumsi alcohol dapat juga berpengaruh terhadap otak secara akut (intoksikasi, delirium) atau kronis, pelupa dan koordinasi motorik). Hal ini berhubungan dengan kanker payuudara dan kerusakan janin pada perempuan, juga mendorong kekerasan, bunuh diri, disaat  mabuk ketika menyetir yang dapat membawa kematian. Alkoholik juga dapat membawa kemandulan pada saat pembentukan sperma. Bayi yang lahir juga pada ibu yang alkoholik juga memiliki testes yang mengecil dan labial hypoplasia.
            Alkohol memengaruhi mental dan ketrampilan motorik. Tingkat kesadaran juga dipengaruhi. Alcohol juga ditemukan merupakan akar penyebab kekerasaan dalam rumah tangga, kekerasaan seksual,perkosaan,pembunuhan, dan kekerasan pada anak. Alcohol tidak meningkatkan gairah seksual, seperti yang dinyatakan, melainkan menurunkan arus aliran darah dan keringat dengan mengurangi kegiatan.(Pengantar PSikologi Kesehatan Islami, 234).
            Pengaruh alcohol tidak sampai disitu saja, selain merugikan diri sendiri, namun juga merugikan keturunan yang dilahirkan. Dan alkohol pun telah terbukti dalam beberapa dekade ini yang menjadi penyebab paling sering dari keterbelakangan mental dari dunia barat. Selain itu pengaruh buruk perempuan dan  ibu2 pecandu alkohol yang menyababkan banyaknya bayi yang lahir abnormal.
Dari 245 orang pasien, ditemukan gambaran beerikut pada lebih dari 80% pasien: penundaan pertumbuhan dan keterbelakangan mental dengan kepala mengecil, belahan otak pendek, kerusakan bentuk dan kerapuhan bayi. Keterbelakangan pertumbuhan prenatal memengaruhi panajng dan berat bayi ketika lahir. Kebanyakan bayi mengalami keterbelakngan mental dengan rentang IQ antara 50-83 (rata-rata 63). (Clarren,S.K and Smith,.D.W.:1978).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar